Sunday 7 July 2013

Gempa Aceh 02 Juli 2013

Terjadi Gempa bumi di Aceh pada tanggal 02 Juli 2013. Mari bersama-sama berdo'a untuk saudara/i kita yang berada maupun yang telah tiada di tempat kejadian.

Simak Info :


Sebanyak 22 orang meninggal akibat gempa di Aceh, Selasa (2/7/2013). Ini perkembangan terakhir data BNPB seperti disampaikan Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Rabu (3/7/2013).



Menurut Sutopo, selain itu terdapat 210 orang mengalami luka-luka dan ribuan bangunan rusak.



Sutopo menjelaskan, Syamsul Maarif Kepala BNPB telah melaporkan kepada presiden perkembangan dan upaya penanganan gempa 6,2 di Aceh. Hingga saat data sementara dampak gempa terdapat 22 orang meninggal dunia, 210 orang luka-luka, dan ribuan bangunan dan rumah rusak.
Berdasarkan laporan dari BPBD Aceh Tengah terdapat 10 orang meninggal, 140 orang luka-luka dan dirawat di RSUD, bangunan yang meliputi rumah, masjid, meunasah, dan diperkirakan 1.500 unit kantor pemerintah mengalami kerusakan. 

Beberapa ruas jalan juga mengalami longsor. Sedang pengungsian tersebar di 10 titik.
Untuk Kab. Bener Meriah, kata Sutopo terdapat 12 orang meninggal, 70 orang di rawat di RSUD Bener Meriah dan Puskesmas. Kerusakan bangunan dan rumah masih dilakukan pendataan.
Upaya penanganan gempa terus dilakukan. Kepala BNPB dari Posko Penanggulangan Asap di Pekanbaru telah memerintahkan penanganan dilakukan secara cepat. Saat ini tim BNPB, SRC PB, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan dan Kementerian PU berada di Bener Meriah untuk melakukan koordinasi dan kaji cepat. 

Sutopo menjelaskan BNPB pagi ini mengirimkan satu helicopter Collibri TNI AU dari Pekanbaru ke Aceh untuk membantu penanganan gempa, khususnya di perbatasan antara Bener Meriah dan Aceh Tengah. 

Pagi ini juga, BNPB memberangkatkan pesawat CN 235 TNI AU untuk melakukan foto udara dan kaji cepat dari udara dampak kerusakan gempa. BPBA. TNI, Polri, SKPD terkait dan relawan telah memberikan bantuan kepada korban. Pendataan masih dilakukan dan akan disampaikan terus kepada media.

Sekadar diketahui telah terjadi gempa bumi 6,2 SR pada Selasa (2/7/2013) pukul 14:37:03 WIB di Provinsi Aceh. Pusat gempa di daratan berada 35 km Barat Daya Kab. Benermeriah atau 43 km Tenggara Kab. Bireuen, atau 50 km Barat Laut Kab. Aceh Tengah, atau 181 km Tenggara Banda Aceh. 


Sumber : http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2013/121238-22-Orang-Meninggal-Akibat-Gempa-Aceh 

==================================================================


















             Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo Gatot S. Dewa Broto, membenarkan komunikasi telekomunikasi di Aceh pasca gempa sempat terganggu.
Namun ia menerangkan gangguan itu tidak sampai terputus total, dan tidak ada kerusakan infrastruktur telekomunikasi yang berarti.
"Adanya gangguan komunikasi semata-mata hanya karena sempat terjadinya kelangkaan suplai catu daya listrik yang berada tidak jauh dari lokasi gempa bumi. Namun dapat di-backup dengan penggunaan genset dan baterai yang tersedia," terang Gatot, Rabu (03/07/2013).

Gatot mengatakan Kementerian Kominfo sejak semalam dan hingga kini terus mendorong ORARI dan RAPI di Aceh dan sekitarnya, khususnya untuk mengatasi masalah komunikasi di daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh fasilitas telekomunikasi.
"Kementerian Kominfo terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan para komunitas telekomunikasi terhadap komunikasi," ujarnya.
Hingga kini Gatot mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi secara cepat dengan para komunitas telekomunikasi.

Berdasarkan laporan terkini yang diterima pihaknya, diketahui pada interval 10 menit setelah terjadinya gempa bumi hingga sekitar 2 jam berikutnya (jam 16.37 WIB) telah terjadi lonjakan trafik telekomunikasi yang cukup tinggi baik yang incoming maupun outgoing.
Hal itu, kata Gatot, sangat dimungkinkan baik karena komunikasi antar keluarga, koordinasi antar instansi, kootrdinasi lintas internal media dan berbagai komunikasi lainnya.

22 Meninggal.
Sebagaimana diketahui, pada Selasa (02/07/2013) kemarin terjadi musibah gempa bumi yang berkekuatan 6,2 SR (scale ritcher) terjadi pada jam 14.37 WIB berpusat di Bener Meriah.

Setelah itu ada gempa susulan berkekuatan 5,5 SR itu berpusat di daerah yang berada sekitar 27 kilometer sebelah barat daya Kabupaten Bener Meriah, tetangga Aceh Tengah. Pusat gempa berada di kedalaman 10 KM.

Kepala BNPB Syamsul Maarif telah melaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai perkembangan dan upaya penanganan gempa berkekuatan 6,2 skala Richter di Aceh.
Data sementara menunjukkan gempa tersebut menyebabkan 22 orang meninggal dunia, 210 orang luka-luka, dan ribuan bangunan dan rumah rusak. Berdasarkan laporan dari BPBA Aceh Tengah terdapat 10 orang meninggal dan 140 orang luka-luka dan dirawat di RSUD. Bangunan yang meliputi rumah, masjid, meunasah, dan kantor pemerintah mengalami kerusakan. Diperkirakan 1.500 unit bangunan lainnya mengalami kerusakan. Beberapa ruas jalan longsor. Pengungsian tersebar di 10 titik.

Sumber:http://www.hidayatullah.com/read/29221/03/07/2013/pasca-gempa,-22-meninggal,-telekomunikasi-di-aceh-kondusif.html 

0 Comment(s):